Senin, 16 April 2012

Bagiku Sahabat Itu ????


Gadis sederhana, kurang percaya diri, rajin, dan mau berusaha itulah aku. Aku adalah aku, aku hanya untuk diriku sendiri, segala harapan, cita-cita, perasaan, dan isi hatiku hanyalah milikku sendiri. Aku senang menulis, segala tentangku ada dalam tulisanku. Mungkin kalian akan mengenalku dalam tulisan ini.

Sahabat ?
Apalah arti sebuah Sahabat, semua orang hanya ku anggap sebagai teman biasa, teman dimanapun, kapanpun, dan kondisi apapun kalian tetap teman. Yang ada dalam pikiranku semua temanku hanyalah sebatas teman biasa, tidak ada yang begitu istimewa dalam hubunganku dengan semua temanku, sebisa mungkin aku merasa nyaman, senang dan kompak.

Hari ini seperti biasanya, aku terbangun memulai kehidupanku, sekolah, belajar, membantu orang tua, dan bermain. Hal yang paling menyenangkan sepanjang waktuku adalah bermain, tertawa, bercerita bersama temanku. Difa, dialah sosok yang membuat waktu bermainku sangat menyenangkan, bersama dia kami berdua sering berhayal, bermimpi, dan bercerita tentang masa depan kami nanti .Banyak hal yang berkesan, terkadang aku malu saat ingat masa itu, yang begitu luguh,senang berhayal, dan bagi kami dunia ada dalam genggaman.

Aku memiliki teman dimanapun aku berada, mereka semua begitu menyenangkan, aku sangat sayang pada semua teman-temanku. Selepas dari Difa, hal yang aku lakukan bersama temanku hanyalah rutinitas biasa, tidak ada hal yang terlalu istimewa. Waktu bermain yang paling berkesan dalam hidupku, yang aku rasakan hanya saat aku bersama Difa, disaat sedih, senang, maupun disaat aku bermasalah orang yang paling memahami aku hanyalah Difa. Hampir sebagian orang mengatakan kami bagaikan saudara yang selalu bersama.

Disaat berulang tahun, kami selalu punya hal menarik yang kami lakukan untuk membuat hari ulang tahun aku maupun dia menjadi lebih menyenangkan, seperti; membuat pesta ulang tahun dibawah kolong meja, disaat ada hari penting yang terjadi kami selalu mempunyai pemikiran untuk membuat menjadi lebih menarik. Itulah kami , sosok yang sangat senang berhayal,dan berimajinasi.
 Saat kami sakitpun, aku maupun dia tidak lupa untuk saling menjenguk, aku tidak mau kehilangan dia, dia pun tak mau kehilangan aku. Aku ingin selalu bersama dia sampai semua hayalan, mimpi, imajinasi, harapan, dan cita-cita kami tercapai.

Semuanya berubah, saat kami SMA. Aku mendapat sekolah yang aku inginkan demikian dia mendapat sekolah dan jurusan yang dia inginkan. Saat itu aku memasuki sekolah yang membuat aku lupa dengan dia, karna menurut aku sekolah itu bukan sekolah yang mudah, sebagian besar waktuku hanya aku lakukan untuk belajar, mengerjakan tugas dan membaca buku. Setiap kali dia mengajak ku bermain, aku pasti selalu menolak, karna dia hanya akan mengganggu sekolahku. Itulah hal yang sangat aku sesalkan hingga sekarang, kalau ada mesin yang dapat memutar waktu aku akan memutarnya dan menginginkan masa itu kembali.
Tanggal 11 Maret, tepat hari ulang tahunnya. Aku ingat kalau waktu itu adalah hari ulang tahunnya, namun karna tugasku terlalu banyak maka aku tidak sempat untuk mengucapkan hari ulang tahunnya, dua hari setelah ulang tahunnya aku baru punya waktu untuk mengucapkan ulang tahunnya, namun itu hanya melalui telepon. Hal-hal yang selalu kami lakukan saat ulang tahun pun semua tidak terjadi lagi . Begitu butanya hatiku untuk melupakan semuanya.

Mataku sudah tertutup oleh semua kesibukan dan semua obsesiku, lama aku tak menyadari ternyata selama itu dia sakit yang lumayan parah, beberapa kali dia masuk rumah sakit, dan aku baru mengetahui akan hal itu saat aku pulang dari sekolah. Sebenernya aku ingin sekali menjenguk dia tapi aku selalu tak punya waktu yang tepat untuk menjenguknya.

Sampai akhirnya…
Akupun tak dapat lagi menemukannya….
Tanggal 2 April, aku dihubungi oleh orang tuanya kalo dia sudah tiada. Penyesalan, kesedihan, kemarahan bersatu dalam hatiku.

Sepulang sekolah aku langsung bergegas untuk melihat dia yang terkhir kalinya, disamping dia aku berkata: “ Tolong buka matamu, aku janji setiap kau mengajak aku bermain, aku akan menemanimu”. Tapi semuanya sudah terlambat, sekarang dia sudah tidak ada lagi, penyesalan sudah tidak ada gunanya, waktupun sudah tidak memberi kesempatan untuk kembali mengulang kebersamaan kita.

Sahabat ?
Aku kini mengerti arti Sahabat…
Dialah sahabat yang memberikanku makna sahabat…

Orang yang istimewa, menerima aku apa adanya, mampu memahami hatiku, selalu memberikan waktu disaat aku ingin dia. Sekarang aku dan dia adalah satu, walaupun dia sudah menjadi kenangan, namun dia satu dalam jiwaku, hatiku. Aku adalah Dia, Dia adalah Aku’.

Sekarang aku mencarimu, namun aku tidak akan menemukanmu. Sekarang aku memanggilmu, namun aku tidak akan mendengar suaramu lagi.

Seseorang akan lebih berarti saat kita kehilangannya

PESANKU
  UNTUK KALIAN…
1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu akan kian bahagia.
2.  Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
3.  Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka kamu akan dipedulikan…
4.  Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu akan memahami kamu.
5.  Jangan menunggu waktu untuk melakukan yang terbaik bagi orang lain, berikanlah sepanjang waktu untuk selalu memberikan yang terbaik.

1 komentar: